Gambar Dan Terangkan Makna Dari Lambang Sila Ke 2 Pancasila

Makna Lambang Sila Ke-4 (Kepala Banteng)

Di bagian kiri atas perisai garuda terdapat lambang kepala banteng berwarna hitam dengan warna dasar merah yang bermakna sebagai berikut:

Makna Lambang Sila Kedua (Rantai)

Di bagian kanan bawah pada perisai garuda ada lambang rantai dengan dua bentuk, yakni rantai berbentuk lingkaran dan rantai berbentuk persegi. Rantai berwarna kuning keemasan tersebut memiliki makna sebagai berikut:

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Makna Lambang Setiap Sila dalam Lambang Garuda Pancasila

Simbol-simbol yang menjadi lambang negara pasti memiliki arti dan makna yang luhur dan mewakili bangsa tersebut. Begitu pula pada lambang pancasila yang memiliki arti dan makna yang tidak sederhana bagi bangsanya. Berikut ini lambang pancasila dan maknanya yang perlu Grameds ketahui agar bisa memaknai nilai-nilai yang terkandung pada lambang pancasila:

Penerapan Sila ke-3 dalam Kehidupan Sehari-hari

Setelah membahas nilai-nilai pada sila ke-3, rasanya belum lengkap kalau tidak membahas tentang perilaku yang mencerminkan sila ke-3. Di bawah ini akan dijelaskan contoh perilaku-perilaku yang mencerminkan sila ke-3.

Sila Persatuan Indonesia

Lambang Pancasila dan Artinya

Sila ke-1 Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila pertama dilambangkan dengan bintang tunggal berwarna emas. Bintang emas tersebut berada di bagian tengah perisai dan mempunyai latar hitam.

Arti dari simbol bintang sila pertama Pancasila adalah cahaya kerohanian yang dipancarkan oleh Tuhan kepada setiap manusia. Adapun bintang tersebut juga bersudut lima yang maknanya adalah cahaya yang menerangi dasar negara yang terdiri dari 5 sila.

Simbol sila kedua Pancasila adalah rantai emas. Sementara, bunyi sila ke-2 adalah Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Lambang rantai emas dengan latar belakang merah terdapat di sisi kanan bawah perisai. Rantai tersebut terdiri dari mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling terhubung membentuk lingkaran.

Simbol rantai untuk sila ke-2 ini menggambarkan bahwa setiap manusia, baik laki-laki atau perempuan membutuhkan satu sama lain dan perlu bersatu untuk menjadi kuat layaknya sebuah rantai.

Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan mata rantai lingkaran melambangkan perempuan.

Simbol rantai juga berarti bahwa manusia yang berkemanusiaan dalam filosofi Pancasila, adalah manusia yang mampu mengaplikasikan nilai kemanusiaan ke bentuk tindakan yang mengakui persamaan derajat, dengan mengembangkan sikap saling mencintai, tenggang rasa, dan tidak semena-mena.

Lambang sila ke-3 Pancasila adalah pohon beringin berwarna hijau dan memiliki latar putih. Simbol pohon beringin ada di sisi kanan atas Pancasila.

Arti simbol pohon beringin yang mewakili sila ketiga adalah Indonesia dengan semua rakyatnya yang dapat bernaung di bawah naungan tanah air Indonesia. Pohon beringin menjadi lambang sila ketiga karena pohon tersebut merupakan pohon besar yang mampu meneduhi banyak orang di bawahnya.

Sulur dan akar pohon beringin yang menjalar ke berbagai arah juga dikaitkan dengan keragaman suku bangsa yang bersatu di bawah nama Indonesia.

Sila keempat Pancasila dilambangkan dengan kepala banteng. Bunyi dari sila ke-4 adalah Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.

Adapun kepala banteng dengan warna hitam itu memiliki latar merah. Letak simbol sila keempat ini ada di bagian kiri atas perisai.

Simbol banteng sendiri berarti permusyawaratan. Filosofinya, banteng merupakan hewan sosial yang gemar berkumpul. Oleh sebab itu dapat digambarkan, sebagaimana ketika bermusyawarah orang-orang akan berdiskusi demi menciptakan sebuah keputusan.

Simbol sila kelima adalah padi dan kapas. Lambang tersebut mewakili sila terakhir yang berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Padi dalam sila kelima berwarna kuning dan kapasnya berwarna hijau. Keduanya berada di latar berwarna putih dan terletak di sisi kiri bawah perisai.

Padi yang mewakili sila kelima memiliki arti sandang dan pangan, yang merupakan syarat pokok kemakmuran. Kemudian, padi dan kapas melambangkan kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan dan papan.

Demikian urutan lambang Pancasila dan artinya. Detikers hafal seluruh bunyi Pancasila, bukan?

Arti Lambang Padi dan Kapas dalam Simbol Sila ke-5 Pancasila

Lambang padi dan kapas terletak di sebelah kanan bawah dari gambar bintang. Lambang ini menyimbolkan sila ke-5 Pancasila, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Arti lambang Padi dan kapas dalam simbol sila ke-5 Pancasila adalah simbol kemakmuran dan kesejahteraan.

Nah, sudah tahu ya apa lambang sila ke-2 Pancasila berserta makna lambang sila 1 - 5. Selamat belajar!

Makna Lambang Sila 1-5 Pancasila dalam Garuda Pancasila – Sebagai warga negara yang baik, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan pancasila. Apakah teman-teman Grameds sudah kenal baik dengan identitas bangsa kita yang satu ini? Sebagai generasi bangsa kita tentu perlu mengenal dan mengetahui lambang negara sebagai identitas bangasa agar tujuan dan cita-cita bangsa dapat tercapai.

Lambang Pancasila tentu tidak muncul begitu saja. Sebagai lambang negara Indonesia, simbol-simbol pancasila pasti memiliki sejarah dan maknanya sendiri. Lambang inilah yang kemudian menjadi identitas, harapan dan cita-cita bangsa yang perlu dimaknai oleh setiap rakyat Indonesia agar bisa mencapai tujuan yang sama untuk bangsa Indonesia. Berikut ini penjelasan tentang lambang pancasila dan nilai-nilai yang bisa dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

Pancasila adalah alat pemersatu bangsa yang memiliki unsur ideologi sosialisme yang religius, bukan materialistis maupun komunisme.

Secara bahasa, Pancasila berasal dari dua kata Sansekerta, yakni Panca yang artinya lima dan Sila yang artinya prinsip atau asas. Lima sila ini menjadi rumusan untuk seluruh rakyat Indonesia yang lahir dan hidup di Indonesia yang kemudian menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.

Pancasila juga seringkali disebut sebagai dasar dan ideologi negara dan menjadi salah satu dari empat pilar kebangsaan, yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika yang dijelaskan pada buku Pancasila.

Sebagai ideologi negara, pancasila tentu tidak dibentuk sembarangan dan asal-asalan. Pancasila memiliki sejarah dan perjalanan yang panjang hingga saat ini menjadi lambang sekaligus ideologi bangsa Indonesia.

Sejarah mencatat pada 18 Agustus 194, yakni tepat sehari setelah proklamasi kemerdekan Indonesia diadakanlah pertemuan untuk merumuskan dasar ideologi bangsa dan negara. Yakni Pantja Sila (Pancasila) dan konstitusi Undang-Undang Dasar 1945.

Pertemuan tersebut melibatkan beberapa tokoh yang mewakili Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dari tiga wakil umat islam, yakni pulau jawa dan dua wakil dari Sumatera. Berikut ini tokoh-tokoh yang terlibat dalam pertemuan tersebut:

Walaupun dalam proses perumusannya ada sedikit perdebatan pada sila pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa yang sebelumnya hanya mencantumkan Agama islam saja. Perdebatan tersebut dapat memutuskan kesepakatan bersama demi harapan dan cita-cita bersama, yakni terciptanya Indonesia Merdeka sebagai negara yang berdaulat, tenang, adil, dan makmur.

Pancasila digunakan untuk pengembangan diri serta perwujudan cita-cita sesuai dengan kaidah yang ada. Dan hal ini dibahas melalui nilai-nilai yang ada pada Pancasila dan dapat dipelajari pada buku Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.

Nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia menjadi dasar sumber filsafat pembentukan pancasila. Itulah sebabnya pancasila lah yang kelak akan menjadi ideologi pemersatu kemajemukan budaya di nusantara agar tetap menjadi satu kesatuan, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Teman-teman bisa membaca buku rekomendasi Gramedia berikut ini untuk mengetahui lebih banyak tentang apa itu pancasila dan sejarah pancasila.

Buku Pancasila karya Prof. DRS H. Achmad Fauzi DH.M.A mengulas lengkap mengenai Pancasila yang pemilihan materi dan analisis sejarah serta filsafatnya berbeda dengan buku-buku lainnya.

Buku ini sangat komprehensif untuk Grameds baca sesuai kebutuhan, misalnya para mahasiswa maupun masyarakat umum untuk menghadirkan pancasila kepada generasi bangsa.

Baca juga : Sejarah Bendera Indonesia

Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Nah, itulah penjelasan tentang lambang pancasila, mulai dari sejarah, makna, hingga nilai-nilai yang bisa Grameds ambil untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi sekarang sudah tidak ada alasan lagi tidak tahu makna dari lambang pancasila karena pengetahuan ini penting untuk Grameds ketahui sebagai warga negara yang baik.

Makna Lambang Sila Ke-4 (Kepala Banteng)

Di bagian kiri atas perisai garuda terdapat lambang kepala banteng berwarna hitam dengan warna dasar merah yang bermakna sebagai berikut: